-->

Sunday, May 29, 2016

Pintar dan baik ,tujuan besar pendidikan

Moral.. pendidikan moral tidak kalah pentingnya dengan pendidikan untuk pikiran terutama bagi anak yang pada masa itu sedang menginstal pikirannya ,sepanjang sejarah negara-negara pendidikan mempunyai dua tujuan utama yaitu membuat anak-anak menjadi pintar dan yang ke dua membuat anak menjadi baik.
“ mendidik anak hanya pada pikiranya saja dan tidak pada moralnya sama saja
menciptakan ancaman bagi masyarakat” (THEODORE ROSEVELT)
Ketika menyadari perbedaan pintar dan baik kita akan melihat salah satu contoh, berdasarkan buku yang saya baca dari penulis thomas lickona “pendidikan karakter” menggambil contoh , di New york ada empat siswa membobol sekolah mereka membawa jirigen bensin dan membakar kelas,siswa yang tertua adalah anak dari keluarga terhormat dan yang lainya tergolong adalah siswa “pintar”.Kerugian yang ditaksir mencapai 500.000 dolar dan penyebab mereka melakukan ini sebenarnya hanya hal sepele yaitu karena di kelas itu mereka tidak di ijinkan masuk kelas bahasa perancis karena sedang mendapatkan hukuman , dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa itulah akibat pendidikan moralnya tidak berhasil , inilah sebiah contoh jenis ancaman seperti di katakan oleh theodore rosevelt di atas.
Menyadari bahwa pintar dan baik itu tidaklah sama ,sejak jaman kebijaksanaan kuno jaman plato bahkan telah menjadikan pendidikan moral sebagai tujuan utama sekolah, mereka telah memberikan pendidikan karakter di barengi dengan pendidikan intelektual,kesusilaan,literasi serta budi pekerti dan pengetahuan, mereka membentuk karakter yang menggunakan kecerdasan mereka untuk kemaslahatan ,kebaikan itu sendiri bagi diri mereka dan orang lain.
Di indonesiapun awalnya tujuan sekolahnya juga seperti pada kebijaksanaan kuno tersebut namun entah karena hal apa sekarang hal itu mulai tidak tampak dan kita sebagai orang tua mau tidak mau harus membekali semua itu dari rumah untuk membuat pondasi yang kuat bagi moral yang baik untuk anak kita agar tidak menjadi ancaman masyarakat karena menggunakan kepintaranya dengan tidak berdasarkan moral yang baik , semoga artikel ini bermanfaat sebagai renungan yang berpengaruh bagi perkembangan anak.

Yang tlah berlalu biarlah berlalu

0 komentar:

Post a Comment

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta