Apatis,pengertiannya adalah sikap negatif anak yang berupa tidak peduli dengan alam sekitar ,cuek dengan lingkungan sekitar dan masa bodoh .. sikap apatis dapat tumbuh karena hal-hal berikut ini :

1.anak adalah peniru ulung, anak yang apatis bisa juga di sebabkan oleh pengasuhya baik orang tua atau kalau memakai baby sister ya baby sisternya itu yang di tiru sang anak tentang sikap tidak pedulinya itu..

2anak tumbuh di keluarga besar atau mungkin panti asuhan , kurangnya perhatian karena mengasuh banyak anak menyebabkan tumbuhnya sikap apatis ini.

3.memang ada perbedaan bawaan berupa perbedaan psikologis yaitu contohnya pada anak autis.

4.anak yang terlalu di manja oleh orang tua menyebabkan dia menganggap dirinya adalah pusat segalanya ini juga menyebabkan anak menjadi tidak peduli dengan keadaan dan lingkungan sekitar.

Bagaimana cara mengatasi anak yang apatis ?

Saat anak anda mempunyai perilaku yang cuek dengan lingkungan sekitarnya dan orang lain ikuti langkah-langkah berikut :

1.anak di libatkan dalam obrolan anggota keluarga dan kerabat , perbincangan ini di tujukan agar anak memahami sebuah komunikasi dan kebiasaan yang seharusnya

2.mengajak anak bermain bersama diajak komunikasi dan berinteraksi secara tulus

3.lebih mengedepankan wisata di alam , taman , kebun dan traveling yang sifatnya berinteraksi dan menyatu dengan alam jangan malah di ajak di mal agar anak lebih mendekatkan diri dengan alam , ini baik untuk pengaruh jiwa/psikologinya.

4.membatasi pengunaan hape komputer, game sehingga mereka merasa di manusiakan dan tidak bertambah parah sikap apatisnya.

5.namun bagi anak yang apatis karena autis maka sang orang tua sebaiknya melakukan terapi ke psikolog atau pskiater untuk memantau dan membimbing perkembangan anak tersebut.

Pada kesimpulanya akhirnya kita tetap menyimpulkan bahwa kasih sayang orang tua , interaksi langsung atau dengan kata lain menjalani kehidupan keluarga yang sewajarnya adalah hal yang paling di butuhkan anak , cinta dan perhatian mutlak harus di berikan kerpada anak kita meski kesibukan yang tak ada akhirnya menghimpit kita sebagai orang tua namun sebaiknya jangan meninggalkan untuk selalu menunjukkan cinta kita dengan tulus dan di rasakan nyata oleh sang anak.